Monday, December 11, 2006

Selebriti Jam-bret!

by Jumadi Pendekar Gelegar Disko Kencana


Akhir-akhir ini saya merasa kesal ketika melihat acara Selebriti Jam di salah satu TV nasional. Kalau ada yang tidak tahu itu acara apa, itu acara paling tidak kompeten untuk manusia yang tidak kompeten di bidang tarik suara. Masalah kompetensi di sini sangat serius karena saya juga manusia yang mempunyai hak asasi atas hiburan yang berkualitas (bukannya yang merusak otak, mata, dan telinga saya!). Moral penerus bangsa juga dipertaruhkan karena mereka harus menyaksikan ketololan-ketololan para selebritis yang benar-benar bersalah karena berani mempertontonkan 'hal-hal memalukan' mereka di depan TV!

Hal-hal memalukan itu adalah: memasangkan penyanyi dan non penyanyi untuk menyanyi di depan umum dalam keadaan tidak mabuk saja sudah merupakan hal memalukan, apalagi kalau yang non penyanyi juga selebritis! seperti biasa, selebritis yang goblok adalah selebritis yang mau-mau aja dimalu-maluin di depan TV. Udah gitu, selebritis yang penyanyi juga mau-mau aja dipertaruhkan namanya saat disandingkan dengan selebritis gak bisa nyanyi. Dengan segala hormat, Om Harvey Malaiholo... situ kan penyanyi top bersuara emas, kenapa bisa khilaf? Om lagi nggak kurang duit kan????

Memasangkan penyanyi yang gak bisa nyanyi dengan non penyanyi. DIA AJA UDAH GAK BISA NYANYI KOK NEKAT dan SOTOY banget?! Lihat aja manusia-manusia macam Nafa Urbach, atau Saeful Jamil yang jijiG itu (neng nafa dan syamsul sudah dalam daftar bunuh-red). Belum lagi, yang paling memilukan bagi saya adalah dipasangnya Setiawan Djody sebagai juri... Haduh gusti paringono ekstasi... Setiawan Djody nggak bisa nyanyi kok jadi juri nyanyi? Ini kesalahan paling besar setelah memasang Dimas Djay dan mutia kasim yang sok judes tai kotok itu jadi juri indonesian idol.

Banyak selebritis yang sudah nggak laku saat ini. Mereka kalah ngetop dan daya jualnya kurang dibanding da'i-da'i muda (baca: tai-tai muda) yang bertebaran dan belum ngerti caranya masturbasi tapi udah ngelarang orang masturbasi (situ oke coy?!?!?!). Banyak orang yang seharusnya tidak menjadi selebritis akhirnya menjadi selebritis hanya karena rajin berdoa atau terlibat dalam video mesum dengan penis sekecil pinsil ujian. Cari gara-gara adalah cara cepat dan tepat menjadi selebritis karbitan. Seperti hamil tapi nggak ada yang hamili (spooky bgt...), hamil tapi gak diakuin, hamil sama babi, atau hamil-hamilan biar dapet pengakuan. Atau yang paling gres adalah poligami!! Berprofesilah sebagai da'i, ngeguruin orang sana-sini dan berlakulah sebagaimana layaknya nabi, lalu kawin lagilah! Niscaya anda akan semakin beken dengan ketidakkompetensian anda!

Ah...banyak sekali yang kepingin beken, padahal jadi beken itu tidak selalu enak! Contohnya saya. Sebagai Pendekar Gelegar Disko Kencana, saya tidak meminta untuk menjadi tenar, tapi karena kompetensi saya di lantai dansalah yang akhirnya membuat saya diingat dalam benak semua khalayak lantai dansa. Saya selalu ditunggu di malam minggu untuk memanaskan lantai dansa, dicekokin jekdi agar saya dapat menemukan gaya-gaya disko baru, sampai harus pualng pagi setiap akhir pekan melupakan jemuran hanya untuk menyenangkan beautiful crowd yang sudah menanti saya di lantai dansa! Mengharukan dan membanggakan bukan?

Saran Pendekar Gelegar Disko Kencana sih...ada baiknya jika kita melakukan hal-hal yang sesuai dengan kompetensi kita. Kalau memang cuma kompeten menjual syahwat, ya jualanlah dengan baik, nggak usah nyaru jadi selebritis, apalagi nyaru jadi penyanyi! Iya nggak seehh...?? Seperti kata pepatah, orang jujur itu disayang Tuhan dan banyak rejeki! Ngalkhamdulillah...



Salam dansa,

Jumadi, Pendekar Gelegar Disko Kencana

5 comments:

Anonymous said...

-gadis berpedang dari bukit imagure-

jumadi saudaraku, mari kita tuntaskan misi suci ini!

Anonymous said...

Jumadi Pendekar Gelegar Disko Kencana berkata:


dengan semangat disko, kita habiskan selebriti murahan Indonesia. dan kamu, wahai gadis berpedang, jangan suka pegang-pegang sembarang pedang!

Anonymous said...

do you guys reallly think that insulting other persons like this makes you any better than them?

Unknown said...

They think they are ...
They think they are better ...
I think thats okay ...
but please...
show me the better sides are
we need that as prooves

gw jujur tidak punya energi sebesar itu untuk membenci...

andrie (tidak pernah anonymous... untuk apa... gw jujur kok)

Anonymous said...

sebenarnya anda tidak jahat, cuman usil aja