Friday, November 10, 2006

Nanas Homo Vs Andrei Aksana


Posting pertama dari Nanas Homo ini akan mengulas Andrei Aksana secara umum. Ulasan-ulasan yang lebih rinci akan di-post secara berkala oleh Nanas Homo hingga ia bosan dan memutuskan untuk membunuhnya dengan satu kilo diazepam karena telah tiada tahan dengan apa-apa yang dibuatnya.

Saya mendengar namanya pertama kali di tengah malam dingin saat sedang makan dengan dua orang teman di pinggir jalan. Jujur, saat itu saya tidak mengerti sama sekali mengapa salah seorang teman saya sangat membenci pria ini. Karena ia makin menggila menyumpahinya, maka saya minta ia meminjamkan saja salah satu buku yang ditulis pria itu. Maka, keesokan malamnya, ia mendatangi saya di hotel, membawa sebuah buku dengan gambar perut six pack laki-laki di sampul depan (sepertinya si cover designer sibuk hunting ke gym seputar Jakarta untuk mendapatkan the perfect six pack untuk buku dari the songong author, Andrei Aksana).

Novel Andrei yang dipinjamkan pertama kali pada saya berjudul Lelaki Terindah. Oh, Saudara-saudara, andaikan wajah saya kala pertama membaca buku itu bisa dipotret, ingin rasanya saya pajang di blog ini. Saya terdiam menatap kovernya yang memang membuat saya ngiler. Namun saya buka halaman pertamanya, dan... oh my Crotch! Tulisan macam apa ini? Gatal-gatal selangkangan dan otak saya dibuatnya.

*menarik nafas dalam*

Saya bawa Lelaki Terindah ikut makan malam di Bedhot, sebuah gallery restaurant di Jl. Sosrowijayan tempat saya membaca sewaktu-waktu. Selagi jalan menuju Bedhot, teman saya sempat berujar, ”Ngapain lo bawa-bawa tu buku? Kok nggak ditinggal di hotel aja sih? Jangan sampe keliatan orang ya sampulnya, malu gue!” Begitulah, Saudara-saudara, bahkan teman saya ikut-ikutan malu melihat saya membawa buku itu, padahal saya ingin membacanya demi tujuan yang mulia.

Sesampainya di Bedhot, sekilas-sekilas saya membaca Lelaki Terindah sambil menunggu Cap Cay dan Pizza. Sambil membaca, tentunya saya dan teman saya juga menggosipi Andrei (senang nggak, Mas, digosipin?). Kabarnya, Lelaki Terindah adalah wujud pengakuannya sebagai seorang gay. Tiada masalah Andrei itu homo, karena saya juga toh Nanas Homo. Yang menjadi masalah kemudian adalah tutur bahasanya dalam menceritakan kisah-kisah cinta (tai kucing)-nya. Cinta-cintaan itu begitu sempurna menjadi tai kucing berlumur madu ketika dituturkan oleh Andrei Aksana. Maaf, tapi begitulah kejujuran sepotong Nanas Homo.

Saya tidak mengerti seleranya yang jauh lebih tidak elegan dan lebih tidak termaafkan daripada saya. Seburuk-buruknya selera saya, Saudara-saudara, saya tidak akan membawa kotak obat sambil melayang (novel master-piss Lelaki Terindah, saat Rafky membawakan kotak obat Valent yang sedang diserang asma). Juga tidak akan membentangkan tangan saya untuk menunjukkan tempat duduk kepada tamu yang datang ke bar saya (Karena Aku Mencintaimu, saat Elena mengajak paksa Jeryn ke tempat hiburan malam).

Andrei memang berasal dari kalangan menengah ke atas. Tidak bisa saya pungkiri dia jauh lebih kaya dari saya (sekaligus lebih kaya monyet). Ia telah lebih dulu terbang ke Thailand, Paris, Amsterdam, London daripada saya yang paling jauh hanya sampai Gunung Kidul. Ia saya maafkan untuk hal itu, mengingat dia memang lebih tua daripada saya dan sudah bisa cari uang sendiri untuk membiayai perjalanan-perjalanannya. Dia juga saya maafkan untuk penggambaran-penggambarannya atas negara-negara yang sudah pernah dia kunjungi. Untuk bagian-bagian itu, dia berhasil menggambarkannya tanpa kata-kata yang berlebihan (tai kucing lumur madu).

Mari lupakan masalah penggambaran negara-negara yang tidak penting dan beralih pada bagaimana dia menuturkan sebuah cerita. Saya agak bosan dengan tema-tema yang ia suguhkan: cinta. Mengapa bosan? Tentu saja saudara-saudara, cobalah buka mata kalian lebar-lebar (ganjal pakai korek jika perlu), sudah berapa ribu kisah tentang cinta yang telah dihasilkan penulis-penulis, pemusik-pemusik, pembuat-pembuat film di Indonesia? Salah satu yang paling jahanam menurut saya ya dia itu. Apa yang salah dengan kisah cinta Andrei Aksana? Kisah-kisah cinta yang dia tawarkan benar-benar berfungsi sebagai ”cinta”, pelicin tai, membuat saya mudah buang air besar dan menggelontorkan lemak (padahal Nanas sudah kurus. Kasihan ya Nanas makin kurus).

Oke, sekarang saya serius. Lupakan pelicin tai. Seorang teman pernah bilang, ”Jika saja Andrei Aksana lahir di zaman kakek-kakeknya (Sanusi dan Armijn Pane), mungkin khalayak sastra masih bisa menerima karya-karyanya, asal siap-siap saja dirajam Chairil Anwar.” Saya setuju dengan pendapat teman saya itu. Gaya bahasa yang ditawarkan Andrei sama sekali basi untuk digunakan di zaman ini. Kenapa dia harus mendayu-dayu dalam menceritakan kisah-kisahnya? Jadi gay kan tidak harus kemayu, Mas? Saya saja, Nanas Homo, lebih macho daripada Anda, padahal saya hermafrodit.

Jika saya diberi kesempatan oleh Gramedia Pustaka Utama untuk turut meramaikan dunia pengeditan buku-buku Andrei Aksana, saya akan dengan senang hati serta jahanam memotong sana sini kata-kata yang tidak penting. Atau kalau perlu, paragraf-paragraf atau bab-bab yang tidak penting dihapus sekalian. Dan tentunya, saya tidak akan menyarankan dia untuk menyertakan soundtrack yang membuat saya ingin segera menjebloskannya ke kandang babi. Lebih baik lagi kalau karya-karyanya tidak usah diterbitkan, melainkan ramai-ramai naskahnya kita bakar (yang nulis juga boleh dibakar). Saya serius, Saudara-saudara, jika saya dibiarkan mengedit naskahnya, sebagai editor saya pingsan dahulu tujuh hari tujuh malam dan minta diinfus oleh dokter di rumah sakit ternama agar mendapat kekuatan lahir batin sebelum bekerja. Kemudian, dari beratus-ratus halaman, saya hanya akan menyisakan lima belas hingga dua puluh halaman akibat terlampau mubazirnya kalimat-kalimat yang diciptakan oleh Andrei Aksana.

Hal berikutnya yang mengganggu selangkangan dan otak saya adalah pemilihan gambar untuk sampul buku-bukunya. Gambar yang sungguh-sungguh membuat saya meringis adalah gambar Andrei Aksana sendiri. Untuk apa dia dipajang di sana? Bukankah nampak makin songong? Begini, Saudara-saudara, tiada masalah kalau saja dia seganteng Channing Tatum atau Jay Hernandez yang wajahnya tidak harus di-Adobe-Photoshop dulu sebelum di-layout (terimalah kenyataan, Andrei, bahwasanya wajahmu itu memang bolong-bolong). Apakah Andrei tidak kasihan pada orang yang merancang sampulnya, yang harus menghilangkan bopeng-bopeng yang sedemikian berhamburan? Selain gambar-gambar narsisnya yang teramat mengganggu, foto perempuan-perempuan yang dijadikannya sampul depan untuk mendampingi dirinya nampak sekali di-download acakadut dari internet. Perempuan-perempuan cantik, gaun indah, sampul dari kertas mahal seakan menunjukkan bahwa dia menjanjikan sesuatu yang wah di dalam novelnya. Tapi kemudian, apa yang saya dapatkan? Apalagi kalau bukan penggelontor lemak berwujud tai kucing lumur madu.

*menahan muntah*

Lantas, izinkan saya untuk mencaci-maki masalah penokohan dalam tiga buku Andrei yang telah saya baca (Pretty Prita, Lelaki Terindah, dan Karena Aku Mencintaimu). Jika saya boleh mengajukan sebuah pertanyaan langsung padanya, saya ingin bertanya seberapa tergila-gilanya seorang Andrei pada sinetron-sinetron Indonesia. Penggambaran tokoh-tokohnya tidak jauh beda dengan kebanyakan tokoh-tokoh yang hadir di dunia sinetron Indonesia. Tampan, cantik, kaya, pandai(?), nyaris sempurna. Untung saja ia menyelamatkan tokohnya dengan menyandangkan penyakit asma (Rafky) dan kemandulan (Elena). Dan, Pretty Prita itu, kok Hot Chick sekali ya? Untung bukunya tertinggal entah di mana hingga saya tidak perlu membacanya sampai habis. Benar-benar merusak image metro-pop di mata saya.

Yang paling saya benci dari semuanya adalah keserakahannya dalam menulis. Bagaimana bisa dia tidak memberikan ruang bagi pembacanya untuk berimajinasi? Apakah dia tidak pernah diajari ibunya untuk bertoleransi pada orang lain? Apakah ia tidak mengenal istilah understatement dalam mengarang? Yakni menghemat deskripsi demi mengarahkan pembaca pada sebuah gambaran utuh. Berakali-kali saya melempar bukunya ke lantai kamar mandi selagi saya pup sambil membaca novelnya karena saya tidak juga dibiarkan berimajinasi (dalam novel Andrei Aksana, kalimat barusan akan berbunyi: Berkali-kali diriku dengan segenap tenaga mencampakkan buku bersampul hitam bergambar perut yang rajin ditempa latihan di ruang fitness itu ke lantai kamar mandi yang terbuat dari pualam kelas dunia selagi saya mengeluarkan kotoran tidak beradab dari dubur saya sembari membaca novelnya karena tidak juga diberi sebuah ruang yang luas dan mewah untuk berimajinasi).

Bukan saya iri pada Andrei karena tidak bisa membuat master-piss atau tidak pernah jalan-jalan ke luar negeri lantas saya mencaci-makinya. Bukan. Sungguh, sungguh bukan begitu. Atas nama nanas sedunia saya bersumpah, saya melakukannya karena memang harus ada yang melakukannya atas nama kebenaran. Karena tidak ada nanas lain yang mau melakukannya, maka sayalah yang mengambil inisiatif untuk memulai pekerjaan menyiksa batin ini. Ketahuilah, tidak mudah bagi saya untuk meluangkan waktu demi membaca buku-buku Andrei Aksana. Tidak mudah juga bagi saya untuk membanting bukunya ke lantai kamar mandi mengingat gerakan tersebut dapat mengganggu konsentrasi kegiatan per-pup-an saya. Juga, sangat tidak mudah untuk menggigiti sebuah kartu pembatas buku bergambar sang pengarang di bawah sebuah chandelier mewah (dan betapa saya sangat berharap chandelier itu jatuh menimpanya) hinga menjadi sobekan-sobekan kecil.

Demikian tulisan pertama saya mengenai Andrei Aksana. Untuk pembaca blog ini, yang tentunya haus darah serta kekejian, maaf saya belum bisa membunuhnya. Sebagai target nomor satu, Andrei Aksana harus mati perlahan-lahan. Kalau perlu mati benaran agar akal sehat kita semua selamat sentausa. Nantikan kematian Andrei Aksana dalam tulisan Nanas Homo suatu saat nanti. Nanas berjanji.

Dengan penuh cinta, peluk, dan cium ceprat-ceprot,
Nanas Homo

76 comments:

Sastrawan Jahat said...

Ki Jambang Masygul:

Entahlah, sepertinya Andrei Aksana belum bisa disebut selebriti. Tapi dia sendiri yang mengaku-aku sebagai seorang selebriti, atau kepengen berat disebut selebriti, terlihat jelas dari buku terbarunya "Be A Writer, Be A Celebrity" yang merupakan penghinaan besar terhadap para penulis serius yang tidak hendak dirayakan sebagai selebriti. Tapi bagaimana juga dia mau disebut selebriti lewat tulisan-tulisannya kalau menulis dengan benar saja dia tidak bisa. Novel-novelnya bikin berang akal sehat. Kasihan sekali Armijn dan Sanusi Pane punya cucu semacam ini.

Cih. Udah, Nanas, bunuh aja...

Anonymous said...

C'est catastrophe! C'est calamite! Tant pis! Well, no other word for Andrei (S0-gay-name-calling), KILL IT! it's juz disgusting, even I wrote a pleidoi for all of u guys, to defense, to protect our fabulous mind ...juz wait I published ma first book I sincerely dedicated to kill it (this fuckin' slut, little prick, little brat, asshole licker, sperm-drinker)...juz wait, u'll get it free from meh, hehehe...

Sastrawan Jahat said...

Nanas Homo

Yah, mau bagaimana lagi, Ki? Berikan saja dia Jambang beracun biar otaknya menjadi benar.

Untuk acara bunuh-bunuhan, belum saatnya. Sabar ya ...

Anonymous said...

Yuuuk.
Rafky dan Valent? Nggak banget deh, mendingan Joko dan Darwis kan? Lebih Ngindonesia gituuuu lhoooo.
Sekalian tuch jiplakannya Andrei, yg nulis Cinta tak Berkelamin dibantai juga!

Anonymous said...

emh...
ABCDEF
Aduh Bo Cape' Deh Eike Fiuh,

*kabur jauh jauh*

Sastrawan Jahat said...

Nanas Homo

Joko dan Darwis, siapa itu yang jiplak-jiplak Andrei? Mending jiplakin lalat kali biar gak keliaran. Ih ih ih, mau tau dong yang minat jiplakin Adrei. Ya Oloooooh.

Aduh Bo, Cape Deh Eke, Fiuh!

*Pup dulu ah*

Sastrawan Jahat said...

Pendekar Air Mata Menghunjam:

Temanku yang malang. kasian sekali sampai harus kebayang-bayang sama si Andrei itu. Yaaah, sebenarnya dia kan cuma mau nerusin nama besar kakek-kakenya aja (Sanusi & Armijn Pane). Tapiii...itu dia maslahanya. Kadang-kadang seorang anak nggak perlu ngkutin jejak orang tuanya buat sukses. Emang sih Andrei nggak ngikutin jejak kakek-kakeknya yang pujangga besar itu, dia lebih milih di jalur roman picisan. Tapi tetep aja, kadang-kadang kenaifan seorang anak bisa mencoreng nama besar yang udah diperjuangkan pendahulunya, tanpa si anak itu sadar. Ironis ya.
Semakin dia memaksa untuk mengikuti jejak pendahulunya, makin keras pendahulunya nangis di akhirat sana.

Atau mungkin...memang nggak ada darah Pane yang mengalir di badannya. Kalau itu benar, Tuhan memang Maha Adil!

Anonymous said...

yang nggak banget adalah bonus CD bergambar wajahnya! plus foto aneka pose di halaman belakang. aku punya 1 bukunya yang cinta 24 jam. tapi sumpah itu dikasih gratisan sama publishernya, bukan beli. mungkin aku punya karma buruk di masa lalu. CD bonus itu dihina-dina ama adikku dan suaminya, lalu digantung di atas tempat tidurku. sayangnya...sampe hari ini CD itu masih teronggok manis. setiap mau buang selalu lupa. kayanya mengandung ajimat pengasihan anti buang tong sampah.
apa jadinya kalau orang-orang mengira aku ngefans gila-gilaan ama andrei aksana dan suaranya??!?!
*keluuuuh! ditambah tekad membaja akan membuang CD itu ke tong sampah hari ini! HARUS!*
-- bingung memilih nama jagoan yang dasyat--

Unknown said...

pada ngomongin andrei yah...sukur gw kagak kenal!!! yang gw kenal dengan teramat sakti cuma...tukul arwana.....happ happ happ...

Anonymous said...

bow..dikau bikin ulasan tentang novel andrei lain dr yang lain deyh.
gini aku sedang membuat skripsi ttg Andrei. boleh wawancara dikau tidak?

ya? ya? boleh ya?
lewat email aja kok. ya?*maksa

thanks

Lita

Unknown said...

Sastrawan Jahat, hebat betul tulisanmu. Aku suka. Aku belajar nulis dari kamu. Terima kasih. Sesekali mampirlah ke gubugku.

Anonymous said...

bagus ah novelnya... kaya aka unsur semiotika...

Unknown said...

:-) wahhhh what a nice comment for andrei...
sejujurnya gw nangis baca novelnya karna yg gw tangkep kepedihannya doang :-) yang lain .... sulit...
boleh kan nanas?
despite of kerongsokan cara nulisnya... gw cuma bisa mengangkap kesedihannya... am I bad? am I not a good reader?
nanas... besok kalo gw nulis gw akan kirim ke lo... supaya lo baca dan maki2...
baik buat ego gw soalnya... tapi nanas pernah gak lo memberi sedikit saja komentar yang baik?
:-)
gw andrie... cewe... baru baca blog lo pagi ini

Anonymous said...

duh komen apa ya, gw baca sih lelaki terindah....

trus gw rekomendasiin ke temen dengan pesan: lo harus baca, gw pengen lihat muntahan loe lebih banyak gak dari muntahan gw. hwahahaha.

Anonymous said...

euh...
gw beli bukunya andrei yg lelaki terindah,plus bajakannya:cinta tak berkelamin (lupa nama pengarangnya)

lalu...
menyesal kemudian...
huwahahhaha...

jika harus di bandingkan dengan dee atau fira basuki,gw pilih dee sama fira basuki deh

xry...

vicoy prayoga said...

satu hal yang mo gw sampaikan....
gw bukan tipe orang yang suka membaca...
apalagi novel yang ga ada gambar-gambarnya....
tapi andrei sudah merubah sedikit dari pertahannan saya yang kurang suka membaca novel....


"LELAKI TERINDAH"


merupakan novel pertama yang saya baca seumur hidup saya dengal melakukannya secara berulang....

novel ini juga sudah mampu merubah wawasan dan cara berfikir saya terhadap orang lain..

kenapa...????

karena sekarang saya tidak akan menilai orang lain dari kulit luarnya saja......

siapa sangka orang berbada sehat ternyata rapuh didalamnya...


siapa sangka orang yang terkenal kekar dan macho bgt ternyata dapat beralih haluan untuk lebih mencintai sesama jenisnya dan rela harus terusir dari keluarganya...

cinta itu buta...
tidak memandang apapun....

so,
bagi mereka yang telah membaca "Lelaki Terindah" sampai selesai dan masih mempunyai hati dan perasaan, pasti akan berubah....

so,
thanks andrei anksana....
gw bangga dengan karya lo...
kebanyakan orang2 hanya bangga dengan penampilan dan perbuatan mesum semata tanpa melirik sedikitpun dunia kehidupan cinta yang sebenarnya....

biarlah mereka berteriak sekeras apapun menghinamu, tapi jadikanlah itu suatu motivasi bagimu untuk tetap berkarya dan menunjukkan kepada mereka semua betapa tak berharganya mereka dengan lebarnya bibir mereka itu...


sekali lagi...
thanks andrei...
apalagi, gw suka dengan lagu kamu yang di novel "Lelaki Terindah"

Anonymous said...

bolehkah saya muntah sekarang?

Anonymous said...

sebenarnya.. aku agak kaget aja membaca comment dari Nanas Homo...
okay2.. aku bisa ngerti salah satu karya pasti akan ada pro dan contra..
and this is it! terbukti....
hmm.. okay2..boleh orang2 tersebut ga suka ma andrei.. cuman, mampukah anda2 buat buku sperti andrei...
kalau anda mampu bertanding secara fsir..aku lebih bisa menghargai itu..
dari pada mencaci maki.. atau bahkan ketemu dengan mas andrei-nya langsung..
lebih fair khan..?
aku ga suka menutup2pi, aku lebih suka blak2an dengan cara yg bener dan bisa dipertanggungjawabkan....
hargailah karya orang lain sejelek apapun itu.. karena kamu akan dihargai oleh orang lain.. percaya deh..
btw, salut bwat temen2 semua yg berani unjuk gigi buat comment..
seneng bergabung dengan kalian...
c u...
God Be with you all...

Anonymous said...

Hargain hasil karya orang lain..kalo kamu mau dihargai orang juga..okeyy

Anonymous said...

Maaf sebelumnya, jangan mengkritik orang bila anda tidak ingin dikritik. Apa anda bisa membuat novel seperti penulis spt Andrei yang kata2nya bgtu menyentuh. Jika anda bisa n novel anda melejit melebihi Andrei, aku salut pada Anda.
Sebelum dan sesudanya terima kasih.

Anonymous said...

Nanas Homo:

Saya sudah menulis novel kok, dan ternyata semua review yang saya dapat memuji. Wekk wekk wekk... Hayo, Andrei, kita tanding di rak buku. Novel saya juga sudah best seller lho.

Anonymous said...

kalo andrei sih sekedar menulis! memang kemampuan dia terbatas dalam berbahasa tulisan. Dan seharusnya dalam kapasitas itu tulisannya belum layak diterbitkan So.... Yang tak ponya otak adalah editor dan penerbitnya!

Saya siap juga jadi algojonya.

A Mortal said...

Nanas Homo, Can we have your intake on "Macho Man Ngomong Cong..!!!"

Lebih bikin muntah mana, Andre Aksana atau Fa?

Anonymous said...

Gentle dunk, Mas. Sxan deh bilg gt di Breaking News!!! Biar org tau ada pengecut yg cuma berani mencaci karya org lain dg nama samaran n ga berani nunjukin wajahnya (yg ga jelas).

Yg lebih mengherankan, ngapain jg Mas n tmn2 Mas yg kontra bli novel Andrei (mpe punya 3! ckk...).

Ngpain jg ngabisin uang, tenaga, pikiran, wktu? Bknnya hal seperti itu malah lbh bodoh? Toh Andrei n para penulis yg udh Mas caci maki ga maksa karyanya dinikmati.

Klo emg Mas pengen protes ttg wajah Andrei, gih protes ma Tuhan. Berani? Biar aja Andrei mw gimanain picture wajahnya. Kq anda yg repot?

yg penting dia udah melakukan hal yg dia sukai secara positif. drpd dia ngedrugs dll.

Coba deh Mas koreksi diri sendiri dulu. udah bagus blm? Sori, bukan maksud menghakimi. Smua org bukan hanya diberi akal ama Tuhan tapi jg dianugrahkan yg disebut ... budi pekerti ... perasaan menghargai...

Anonymous said...

Pas gw liat comment Nanas Homo :
Saya sudah menulis novel kok, dan ternyata semua review yang saya dapat memuji. Wekk wekk wekk... Hayo, Andrei, kita tanding di rak buku. Novel saya juga sudah best seller lho.

Yg ada di pikiran, wah Sombong bgt neh org. Cpk deh. Emg apa judul novelnya? Biar gw bisa ngebandingin. Tp gw bca di toko buku dulu sinopsisnya hwe...

Anonymous said...

mas nanas homo gak malu apa, belum kenal udah berani menghujat orang. atau mungkin sih ini sepertinya kasus cinta ditolak yah...?

Putri Permata said...

Wuakakakakakaka saluut bwt nanas. . . . . 10jempoll bwt lu tp yg 6, ngutang dulu hehehehehe emang c gw pertama kali baca yg lelaki tetindah suweeerr. . . Nangis sampe berdarah2 tapi eh tetepi setelah gw baca karya dy yg laen beuh!!!! Sinetron abiezz. . . . . Jdi muntah gw. . . . Btw, buku lu judul nye apee nas??? Gw mao baca jujah email en ke gw yah judul na mo gw bli!!!

Putri Permata said...

Wuakakakakakaka saluut bwt nanas. . . . . 10jempoll bwt lu tp yg 6, ngutang dulu hehehehehe emang c gw pertama kali baca yg lelaki tetindah suweeerr. . . Nangis sampe berdarah2 tapi eh tetepi setelah gw baca karya dy yg laen beuh!!!! Sinetron abiezz. . . . . Jdi muntah gw. . . . Btw, buku lu judul nye apee nas??? Gw mao baca jujah email en ke gw yah judul na mo gw bli!!!

Anonymous said...

Waaaah anda hebat ya..bisa membuka mata saya, tadinya saya juga berpikir seperti itu tentang nove-novel andrei,,, tetapi karena banyak orang yang berpendapt kalau novel itu bagus, saya jadi ikut-ikutan berpikir bagus, memang sich,, andrei tidak memberikan space yang cukup luas untuk beimajinasi, akhir selalu bad ending atau haap ending sinetron yang dipaksakan,, btw mau kasih tau nich,, ternyata novel agness jessica juga sama lhow dengan novel2 barat harlequin,,,saya tidak tahu itu plagiat atau bukan tapi tolong di cek ya...pertunangan rekayasa-catherin george,harlequinn dengan novelnya agness yang three days cinderella. thnx b4...

Anonymous said...

nanas homoo......
g boleh ngritik orang sampai segitunya. g baik. toh maz andrei kan g nyakitin situ?. mengapa situ ngomongnya kayak gitu?.
biasa aja dong ngritiknya.
menurut buku etika kepribadian karya ibu Mien R. Uno yang pernah saya baca, "kalo mau ngritik orang harus bercermin dulu. melihat kedalam dirinya sebelum mengritik orang laen".

Anonymous said...

iya nih sastrawan jahat, aku bener-bener nyesel beli buku Andrei yang itu, bahkan aku sempet nulis mengenai kekesalanku itu di blogku (alamat tulisannya: http://ramoncapoet.blogspot.com/2008/05/kepada-mas-andrei-aksana.html )

dan suatu ketika, saya mengirimkan "comment" via friendster pada Andrei mengenai rekomendasi saya atas novel "Lelaki Terindah"-nya, dan "comment" saya itu TIDAK DIA APPROVE. Lalu, saya terus melayangkan comment yang sama, hingga akhirnya saya mendapati pesan dari Andrei (entah tim-nya) yang menyatakan bahwa "Kami terima kritik anda dan ada baiknya Andrei menerima dengan lapang dada".

Sebenernya, gak apa2 sih dia nulis, yang penting dia mau terus belajar dan terus belajar. Toh sesungguhnya setiap manusia belajar dari waktu ke waktu. :)

Anonymous said...

Mas....
Kalo mau melihat cercaan saya terhadap novelnya yan berjudul "Abadilah Cinta", silahkan kunjungi http://airde.multiply.com/reviews/item/69

spyca said...

hag hag hag,,, seru!!! seru!!! Nanas,, q lagi jadiin novel Lelaki terindah buat skripsi neeh,, tentang penggambaran gay di novel ituw,,,
Boleh minta e-mail g?? Buat tanya2,,, I'm sure u're expert in this topic,,, wkwkwkwkwkwkwkw,,,
Pliiisssssss yah,,,
Ato hub-q lewat e-mail ajah,,,
spyca_in_september_sky@rocketmail.com
Okeh???
Twengkyu b4 yak!!!

Klana Bela said...

Saya tidak suka kata2 anda. Keliahatan sekali kampungannya. Saya sebagai pecinta novel, suka membaca berbagai novel karangan siapapun.

Menurut saya semua penulis punya gaya masing-masing. Kenapa anda harus menjelekkan orang lain? Better tunjukkan kemampuan anda, jangan dengan kata2.

Saya sebagai pecinta novel, saya kecewa sekali membaca artikel anda ini. Saya baru tau, ada penulis yang bisanya JELEKKIN orang.

Andrei juga ga pernah kan IKUT CAMPUR urusan anda? Saya ga pernah liat dimana2 andrei MENJELEKKAN orang lain... Menurut saya itu benar2 cara yng KAMPUNGAN SEKALI.

Terlihat sekali kalw anda itu ngiri sama dia. Sesuai dengan kata2
"TONG KOSONG, NYARING BUNTINYA"
Seperti itulah anda.

Saya begitu menghargai semua karya orang dan juga orang tersebut. namun, baru kali ini saya SANGAT TIDAK MENGHARGAI orang. Yaitu terhadap anda. Yang telah menulis dengan kata2 yang tidak menggunakan ETIKA berbahasa.

Kalw di blog saja anda menggunakan kata2 yang BEGITU TIDAK EDUCATED. Bagaimana anda bisa menulis di buku yang diterbitkan? Jangan2 pembaca anda semuanya tidak educated?

Menurut saya anda begitu jahat. Saya tidak pernah COMMENT sebelumnya dengan kata2 yang begini jahatnyaa. Namun artikel anda yang TIDAK SENGAJA saya baca ini, membuat saya gerah karena (ko ada ya,penulis yang begini? Begitu tidak menghargai orang..)

Sebelumnya saya minta maaf apabila comment saya ini mengganggu blog anda.

Anonymous said...

nanas...nanas...
Kelihatan banget u tuh iri ma dia.
Seberapa jelek nya karya nya,
Kalo u emang pintar dalam berkarya,
Seharusnya u menjadi penuntun yang salah.
Kalo emang mau ngasih saran dan kritik,
Gak mendramatisir kayak gitu lah...
It's lebay...

Kenapa ya...
Kayaknya ada something wrong lah dalam dirimu.
Apa u cinta ma andrei,
Dan karna cinta mu di tolak, lantas etika mu menghitam.

Nanas...enjoy...
Jangan tahu nya nge-judge orang.
Jangan tahu nya mengkritik karya orang.

Lo iri kan...
Karna dia buat master piece dalam karya nya.

Emang iya sih..
Terkadang kalo di lihat tokoh-'' nya terlalu mndominasi ke sinetron ya...
Gak kreatif dalam unsur tokoh nya.

Tapi setidaknya dia bisa membuktikan karya nya menjadi best seller.

Buang aja rasa iri mu nas...
Trus,
Katakan yang sebenarnya...
Kalo u cinta ma karya nya...
Bahkan ma orangnya.

Kalo di blok lo lo buat judul,
'' nanans homo vs andrei aksana ''
Entar aku buat judul novel ku,
'' nanas homo love andrei aksana ''

Gimana...?
Tunggu masters piece ku ya...
Di toko buku terdekat.

oh ya nas...
Jangan keseringan nge-pup,
Lo cocok nya di comberan kale...
Nanas...nanas

gHIe said...

Nanas homo...
Kalo lo bilang gay gak mesti lambay...

Bukan nya yang lebih parah itu elllooo...
Kelihatan banget lo gay sparatis,
Yang gak punya ruang lingkup di hati(...)

Kalo lo minta andrei memberikan ruang buat ber-imajinasi tentang karya nya...
Lo cari isi yang tepat dan orang yang pantas buat (...) itu.

Gampang kan...?

Nanas...
Yang sabar ya...

Aku psikologi ui...

Yang siap meluncurkan novel berjudul...
'' nanans yang busuk ''

Anonymous said...

[url=http://firgonbares.net/][img]http://firgonbares.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]cheap windows xp pro, [url=http://firgonbares.net/]free order entry software[/url]
[url=http://firgonbares.net/][/url] software reseller in malaysia igames + windows vista
coreldraw graphics suite x4 v14.0.0.567 keymaker only-core [url=http://firgonbares.net/]online software downloads[/url] adobe creative suite 3 master collection serial
[url=http://firgonbares.net/]windows xp[/url] microsoft software licence
[url=http://firgonbares.net/]macromedia software flash player[/url] macromedia software
coreldraw file viewer [url=http://firgonbares.net/]cheap discount software[/b]

Anonymous said...

[url=http://sunkomutors.net/][img]http://sunkomutors.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]antivirus software downloads, [url=http://sunkomutors.net/]free adobe software for students[/url]
[url=http://sunkomutors.net/][/url] buy software licenses coreldraw 12 graphics suite downloads
real world camera raw with adobe photoshop cs3 [url=http://sunkomutors.net/]cheap software to buy[/url] i store software
[url=http://sunkomutors.net/]free windows vista[/url] buy microsoft publisher software
[url=http://sunkomutors.net/]acdsee 3.1 download[/url] software reseller canada
download kaspersky internet security 2009 genuine keyfinder [url=http://sunkomutors.net/]quicktime for windows xp[/b]

Anonymous said...

[url=http://murudobaros.net/][img]http://murudobaros.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]microsoft office 2007 oem software, [url=http://murudobaros.net/]alphabetical order software[/url]
[url=http://murudobaros.net/]quarkxpress 5 free download[/url] software sells soft sales software
purchase of software from [url=http://murudobaros.net/]store register software[/url] software webshop
[url=http://murudobaros.net/]download adobe photoshop cs4 extended[/url] Pro Mac OS v10
[url=http://murudobaros.net/]coreldraw jobs in scottsdale az[/url] buy animation software
Mac Logic [url=http://murudobaros.net/]windows vista business worker[/b]

Anonymous said...

[url=http://vonmertoes.net/][img]http://hopresovees.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]photoshop to buy for, [url=http://bariossetos.net/]to buy educational software[/url]
[url=http://bariossetos.net/][/url] where to buy pc software nero 8 crack
cheap game software [url=http://bariossetos.net/]software for office[/url] Ultimate Mac OS
[url=http://hopresovees.net/]software at a discount[/url] shop creation software
[url=http://hopresovees.net/]macromedia software flash installer redirect[/url] purchase of computer software
educational software training [url=http://hopresovees.net/]coreldraw 11 manual for mac user[/b]

Anonymous said...

heuheuheu... lucu bget sih org2 yg ngasih comment.. ya emang namanya aj 'Sastrawan JAHAT'.. what can u expect? Lagian qt bebas kan mw mengungkapkan ap aj.. klo klian mw jelek2in nanas homo juga bebas, just take it easy... ga usah bpikiran sempit, novel ANdrei juga ga bakalan berubah 1 kata pun (ga bisa tmbh bagus, dan ga mungkin bisa lebih jelek lagi, soalnya itu dah mentok :P) biarpun nanas nulis post kyak gini 1000 kali... dan nanas juga ga akan berubah sedikit pun,wlopun klian jelek2in dy 1000 kali.. see? so what's the point? just, chill out.. ga usah kampungan sok2 virtue.. :P

Anonymous said...

trus yang bisa kamu banggakan dari kamu selain memberi komentar yang gak penting itu apa ?

Anonymous said...

ORG SYIRIK TANDA TAK MAMPU. . . .hahahahaha. ..Andrei Aksana is the best lah. .

Anonymous said...

Saya baca tentang kritik anda di site ini...

Kenapa anda beli? bukankah menurut anda itu tidak bagus? sampai2 di bawa - bawa?

saya tau ada kebebasan untuk menulis apa yang kita suka dan kita rasakan. namun kita juga harus memilah kalimat dan tidak untuk menjatuhkan orang.

saya setuju dengan orang - orang yang telah berkomentar positif. semua orang berhak untuk menulis.
semua orang berhak untuk berkreasi.

bukankah lebih baik anda juga menunjukkan kemampuan anda sebelum mencela orang?

saya tidak membela siapa - siapa. hanya merasa kurang enak melihat komentar anda di blog ini.

sejujurnya saya juga baca buku itu. membuat saya belajar untuk mengerti apa itu cinta. apalagi puisinya. membuat saya bisa menambah wawasan.

tentang fotonya, terserah dia kan untuk menaruhnya. bukankah tak ada larangan untuk bernarsis atau memasang foto sendiri di novel sendiri?
apa anda menyalahkan Tuhan karena seperti itulah seorang Andrei Aksana?

Akhir kata, terima kasih

rifki said...

waou.......... postingnya.... yang jelas aku sih, suka banget karyanya mas ANDREI AKSANA.... huhu...

Anonymous said...

Bang Nanas...

Saya ga mau basa basi kaya tulisan mas yang banyak banget ga pentingnya semacam (pelicin ta* or apalah itu yg ga penting)

Saya straight aja to the point, saya suka buku" Andrei Aksana, terkadang bisa memberi wawasan yang luas, bisa membuka pikiran yang baru, walaupun saya akui terkadang endingnya bisa ditebak dan ga memberi ruang imajinasi yang luas, tapi yang saya lihat dari sebuah novel ga sampai situ aja. Saya melihat kedalaman penulis untuk menghasilkan karya seperti itu.

Memang setiap karya ada pro dan kotra, tapi menurut saya ga perlu lah memberi komen secara ga ber etika kaya gitu. Klo mas penulis, seharusnya mas mengerti donk rasanya klo karya mas sndiri dihujam kaya gitu??? gimana prasaan mas dgn karya sndiri yg ga dihargai??

Hargai orang dlu mas baru mas bakal dihargai sama orang lain juga. Walaupun misalnya di mata mas itu karya jelek or sampah ya suda, toh ga ganggu mas kan? kalaupun mw komen, komenlah dgn lbh ber etika...

Jujur, dlihat dr tutur kata mas, saya ga prcya tuh klo mas penulis... Saya lebih suka tulisan Andrei Aksana yang lebay itu drpd tulisan mas yang ga mutu dan ga ber etika, setidaknya Andrei masih halus dan ber etika.

Thx b4

Anonymous said...

I dont care bout whatever u've said, but anyone has their own characteristic as you are and I'm sure that Andrei was melancholic one.
Maybe from that novel he (Andrei) could express what he felt as a litterateur that u couldn't be, so that's why you hate it so much but you brought it (Andrei's novel) anywhere and you spent your time to read it.

Ratu Disko said...

Aaaahhhhh....andai kalian tau Andrei Aksana dalam kehidupan kesehariannya seperti apa. Kalian pasti bakal menjedot-jedotkan kepala kalian ke dinding beton.

Orangnya nggak banget.

H C S said...
This comment has been removed by the author.
Zizie's Blog said...

Gw baru beli bukunya kemaren sore. Belum dibaca. Tapi masak sih sejelek yg dibilang sama Nanas ? Ada komen dikit dari Ramadhan KH juga, bagus kok katanya. Emang karya Nanas apaan, bisa nggak disebut, biar gw yg awam menilai. Kalo sesama penulis nge judge, gak fair lah...

Anonymous said...

Kalo sesama penulis nge judge kan gak fair. Nanas punya karya apa ? biar gw yg awam baca, ntar gw komen sebagai pembaca...adil kan ?

Alan Fabian said...

nanas homo ya homo,,_ munafik, dan ingin kulontarkan kata kata yang lebih keji daripada itu,,_ :) bajingan kowe cah,,_ ayo ketemu nang ngendi? baru duduk di Sosrowijayan aja udah songong,,_ dilihat lah sekarang siapa yang songong dan tidak berkelas,,_ Jogjamu endi cah?

Anonymous said...

vicoy prayoga ....Saya setuju dengan anda.... Membaca Novel "Lelaki Terindah" nya Andre Aksana...Sejak membuka halaman pertama sampai akhir.... Tidak membuat saya merasa bosan..... Seakan takut tertinggal moment yg tertulis...Dalam beberapa jam saja selesai saya baca & pas... Enak untuk dibaca..

Unknown said...

terlebih orang mellihat sastra itu terkungkung dengan gaya bahasa,,,dengan gaya bahasamu yg menggelontorkan nyawa negatif...itukah sebenarnya nyawa seorang sastrawan..NANAS...sangat kecewa jika kmu penulis buku bestseller dengan gaya bahasmu yg sgt mengandung sinisme...Jika memang keluarga Pane adalah sastrawan besar dan menjadi bagian Sejarah Sastra Indonesia, TOh Andrei tak memakai embel2 Pane untuk menutupi kekurangannya....Terima Kasih...Semangat buat para penulis yg lain...

Anonymous said...

wah mbak nanas lagi jatuh cinta. tp ditolak. kaciaaaaaaaan deh lo. wkwkwkwk.

Anonymous said...

BILANG AJA NGIRI KAN. ANDAPUN NGGAK BISA MENGHASILKAN KARYA SEBAIK DIA. CEMEN. BISANYA NGRITIK DAN NGEJELEK2IN DOANG .

rebmevon said...

Hehehehe..... bener2 ya..... kata orang, musuk kita jauh lebih mengerti kita dari sahabat kita sendiri...
buktinya ada di kamu, nas.... katanya benci setengah mati, dunia akhirat, awalan dan akhiran...tapi teteeeeep, baca dan cari tau ttg andrei sampe segitunya.... (rolling eyes)
tapi aku salut ama kamu, aku juga suka sama tulisan kamu ini (minus kata2 menjijikkan...soalnya, maaf, imajinasiku sedikit rada kelewatan aktifnya, jadi kalo ada kata2 'madu' dan 'tai' huekkk)
jangan benci kebangetan gitu dong, nas.....tar jadi cinta lho..... (percaya deh).... buktinya kamu udah punya semua bukunya kan? katanya ngga suka..... kamu apal dialog untuk setiap bukunya kan....? katanya ngga seneng sama andrei..... wadoooow..... bahaya bahaya!!!!!

Anonymous said...

HAHAHAHAHA... ini blog bener bener memberikan gambaran dunia global yang membuka mata saya... banyak yang mengagumi tapi juga banyak yang menyela... namun mereka tak pernah sadar akan hal yang sangat penting yang seharusnya mereka miliki... NURANI... itu yang seharusnya mereka punya agar bisa sadar akan tiap hal yang mereka lakukan

Anonymous said...

klo yang namanya ngereview, emang harus di baca suka gk suka.. klo gk, gmn bisa tau tu bagus apa gk? dodol nih orang- orang.. bagi saya novel2 si andrei, roman picisan jaman dulu yg di kemas supaya masuk di jaman skrg.. trus emang banyak kayak sinetronnya. ribetnya di buat2..

Agne said...

ngaca dulu euy...

sebelum menghina orang lain..

gw bangga kok Indonesia punya penulis seperti Andrei Aksana, yg bangga menjadi dirinya sendiri dan memperjuangkan apa yang dia percayai...

dibandingkan nanas yg bisanya cuma menghina dan mengkritik. Lebih jantan dan gentle Andrei Aksana yg berbangga diri dengan foto diri dipajang di buku2nya dibandingkan nanas yang malu dengan nama aslinya sendiri...

Anonymous said...

Dear Mr. Nanas Busuk (or whatever your name is, which I don't really care about.)

I'm pretty sure that this is not REALLY your fault. Because of the SUPER-STRANGE stigma about the LESBIAN, GAY, AND TRANSSEXUAL PEOPLE in Indonesia, your extra mini-sized brain is somehow being affected by a toxic, irrational mindset that being LGBT is DISGUSTING, NASTY, and even you and your foolish fellas is trying to give a very IRRATIONAL assumption that LGBT people is the future inhabitants of Hell, according to your strange-smelled book. I can't blame you in this part. All that I can do is just blame your brain, because it's TOO SMALL to accept the truth that being LGBT is totally NORMAL, and there is nothing wrong about that.

And I think that what Andrei did is absolutely right. And I know what he is TRYING TO DO in order to CHANGE THE IRRATIONAL STIGMA ABOUT LGBT PEOPLE. And one of the EFFECTIVE way in order to introduce the people about LGBT is through literature. AND THERE IS NOTHING WRONG ABOUT THAT!!!!
I'm not a gay. I just a person who feel sympathetic and emphatic with LGBT people. Because, most of them are being discriminated just because of their sexual orientation, which is something that they CANNOT CHOOSE.

And for being completely honest, you are (somehow) an Indonesian. But the way you type this post is just like a indigenous people from Malaysia which is trying to claim some of the Indonesian culture, which is STUPID and DISGUSTING.

So, you had better go back to your mommy's bed, die, and being buried in the local community graveyard, because you are not even talented enough to become a good writer, and all that you do is just disgracefully criticizing other people's book just because YOU CAN NOT DEAL WITH YOUR OWN PERSONAL ISSUES ABOUT LGBTS!!!!!!

AND FOR COMPLETELY HONEST, THE ONE WHICH SHOULD GO TO HELL, IS JUST YOU AND YOUR FUCKING-SHIT BLOG!!!!!

THANK YOU

GOD BLESS YOU!!!!

Anonymous said...

BEGO GOBLOK!!!!!

LO GAK PUNYA MATA!!!
GOBLOOK!!!!

Anonymous said...

Mengkritik karya bisa terlihat lbh pintar dari penulisnya. Tp bila mengkritik dg cra yg salah akan ketahuan brp IQ si pengkritik. Lihat saja pengkritik yg satu ini

Anonymous said...

mengkritik boleh saja asal kritik yang membangun. tapi bila menghina itu adalah sikap yang sangat tidak bijaksana dan justru menunjukkan kualitas Anda yang sebenarnya.

Anonymous said...

Hmm.. Karya Andrei Aksana terasa pas dibaca.. Aku suka baca novel yang menurutku ditulis dengan penuh perasaan.. Seperti hanya novel Andrei Aksana.. Kalau memang anda merasa novel anda bisa lebih bagus dari Andrei, berikan saya judulnya. Aku akan mencari dan membacanya.

Thanks in advance.
Respect others.
-mh-

Anonymous said...

gaya bahasa dan cara peneritaanya mengagumkan, meski isinya kontroversial

lol

Unknown said...

maaf banget yaa ,,,
gw baru baca blog ini ,,,
mnurut gw siih yaa ,,, gk miihak manapun niih ,,,
tapi tanggapan org tentang senii kan beda" ,,,
blm tentu yg baik buat lo bener buat dy,yg bener buat dy baik buat lo .., smw kembali ke indivudu masiing" bwt nanggepin'a ,,,
jgn asal men-judge org lain ,,, setiap tutur kata yang lo utarakan,bisa melukiskan bgmna sikapmu sehri-hari.

Unknown said...

maaf banget yaa ,,,
gw baru baca blog ini ,,,
mnurut gw siih yaa ,,, gk miihak manapun niih ,,,
tapi tanggapan org tentang senii kan beda" ,,,
blm tentu yg baik buat lo bener buat dy,yg bener buat dy baik buat lo .., smw kembali ke indivudu masiing" bwt nanggepin'a ,,,
jgn asal men-judge org lain ,,, setiap tutur kata yang lo utarakan,bisa melukiskan bgmna sikapmu sehri-hari.

Anonymous said...

Orang TOLOL aja yg ga bsa menghargai karya orang lain..kaya eluch..Nanas idiot..wkkwkwkw

Anonymous said...

jangan jangan nanas homo nya munafik lagi.. suka tapi pura pura gak suka hwakkaa

wijie said...

Kalian yg pada menghujat mas andrei...
Ngaca dong apa kalian tu org yg punya
etika,apa kalian tu lbh baik dri mas andrei,klo.nggk suka ngapain kalian beli atau baca novel nya mas andrei
Toh nggak.ada paksaan ke kalian untuk membeli dan membaca novel dia

Unknown said...

Walaupun beragam caci maki di lontarkan ke kak Andrei aksana, saya tetap suka kak Andrei!!

Maklum lah, semakin tinggi pohon yang tumbuh, semakin kuat pula angin menerpa.
Buat kak Andrei, moga sukses ke depannya

i'm sixteen said...

sebelumnya saya minta maaf pada mas Nanang karena ikut campur dan penasaran untuk membaca tulisan mas,

Untuk mas Nanas,
walaupun kita punya kebebasan untuk menyampaikan kritik kita, tapi cobalah dengan cara yang lebih baik mas... tentunya mas adalah orang yang terpelejar.

saya memang tidak setuju dengan tema dari novel 'lelaki terindah'(pada orientasi seksualnya) dan saya juga bukan pendukung mas Andrei, tapi bukan berarti kita bebas memaki karya bahkan penulisnya dengan seenaknya.

mungkin ini memang blog mas nanas, dan mas tentunya bisa melakukan hal yang mas suka, tapi cobalah mas share hal2 yang lebih bermanfaat...
selain itu tuisan yg mas tulis secara tidak langsung menggambarkan sosok mas kepada para pembaca dan mereka tentunya punya penilaian tersendiri tentang mas Nanas, ada yg setuju dan tidak sedikit juga yang kontra.

walaupun saya tidak mengenal mas Andrei, tentang sifat dan kelakuan dia, tapi yang saya harapkan karya mas Andrei dan karya mas Nanas-yang tadi disebutkan-bisa lebih mendidik kedepannya, demi kesejahteraan bangsa.

bukan maksud menggurui, atau menjelekan pihak manapun, hanya sekedar mengingatkan...
toh saya juga manusia
mohon maaf yang sebesar-besarnya mas...:)

Nana said...

Hmm, mas nanas homo klo bisa mbok ya tulisannya ditambah rekomendasi novel tema sejenis yg bagus menurut mas, biar kita yg ngebaca tulisan mas akhir nya gak buang2 waktu dengan hanya kesimpulan bahwa novel andrei jelek thok. Klo dikasih pembanding yg bagus menurut mas kan kita bisa bener2 menilai dan ngerti gitu klo emang novel nya mas anderi gimana gitu (sesuai opini mas). Atau klo emang menurut mas belum ada yg bagus dimata mas, yg monggo bikin yg lebih bagus, setelah itu novel mas nya jdi hits barulah mas post tulisan diatas gitu, hehe...
Karena saya disini menganggap tulisan mas andrei cukup keren kok, mungkin karena itu novel pertama dengan tema semacam itu yg saya baca.
Saya tunggu beneran lho mas, klo bisa tulisan, rekomendasi novel dan novel tema sejenis nya mas. Selain karena saya tertarik, juga karena saya akui saya gk bisa nulis novel jadi disini saya pure jadi pembaca yg haus akan novel dan tulisan untuk dibaca, dinikmati dan direnungi, hehe
Makasih sebelumnya...

Unknown said...

Lo tau ga? Blog lo ini lebih lebay dari buku2nya andrei...gue rasa Tuhan juga ga akan sebrengsek elo mulutnya!

Unknown said...

Anda Hobby Main Judi Bola Online ???
Tapi Bingung Memilih Agen Bola Terpercaya yang cocok...


Tunggu Apa lagi segera bergabung bersama kami... Di 3Bola.com
Berapapun kemenangan anda pasti di bayar....

Untuk Info Lebih Lanjut Melakukan Deposit, Withdraw, Register Dengan Super Cepat Dan Tentunya Memuaskan.

* Bbm : d1e0796e
* Whatsapp : +855964070813
* YM : cs.3bola